Ada dua hal yang
perlu diketahui terlebih dahulu yaitu perbedaan antara benih dg bibit.
Benih adalah biji
yang akan disemai. Bibit adalah hasil dari persemaian yang sudah siap untuk di
tanam.
Sebelum melakukan
persemaian terlebih dahulu dilakukan seleksi benih. Cara melakukan seleksi
benih yaitu dengan merendam gabah pada larutan garam 3% (30gr garam/1 liter
air). Tujuan dari perlakuan ini adalah untuk mendapatkan benih yang berbobot
dan terisi penuh. Benih yang seperti tersebut akan menjamin perkembangan bibit
yang baik dilapangan karena benih tersebut memliki cadangan makanan yang cukup.
Gabah yang pada saat
direndam pada larutan garam mengapung di buang, sedangkan gabah yang tenggelam
segera di cuci dengan air bersih dan ditiriskan, setelah ditiriskan di bungkus
dengan kaain lembab dan di tempatkan pada lokasi yng teduh dan terhindar dari
sinar matahari. langsung selama 1-2 hari hingga akar radikal muncul. Setelah
akar radikal mulai muncul benih siap ditebarkan pada lahan persemaian.
Luas lahan
persemaian adalah 4% dari luas lahan pertanaman / yang akan ditanami. Lebar
persemaian biasanya 1m-1,2m sedangkan panjang persemaian sesuai dengan bentuk
lahan yang penting mencakup 4% dari luas lahan pertanaman. Di sekeliling lahan
persemaian diberikan bedengan setinggi 4-5 cm. Bedeng semai diberikan pupuk
Urea 20-40gr /m2 bersamaan saat tabur benih.
Bibit padi siap
dipindahkan ke lahan pertanaman setelah berumur 15-20 hari. Manfaat menanam
bibit usia muda adalah : Tanaman cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru
karena tanaman yang dicabut akan stres, dengan penanaman muda stres tanaman
akan berkurang karena tanaman cepat beradaptasi dg lingkungan. Dengan menanam
bibit pada usia muda juga bermanfaat untuk memperbanyak jumlah anakan. Khusus
pada pembibitan lahan kering tanaman baru dipindahkan ketika umur 28hari untuk
menghindari kerusakan akar.
Sehari sebelum
dipindah tanamkan lahan semai dimasukkan air hingga tergenang dengan maksud
agar pada saat pencabutan bibit tidak merusak perakaran tanaman. Pencabutan
bibit dilakukan dengan miring, setelah itu bibit di cuci untuk menghilangkan
tanah yang menempel pada akar tanaman supaya bibit mudah dibagi.
Pada saat melakukan
persemaian ini perlu dilakukan pengamatan akan serangan hama terutama sundep,
jika terdapat telur ngengat sundep segera di ambil dan dimusnahkan.