Berbisnis di bidang
pertanian jadi incaran baru untuk banyak orang. Selain memang menjanjikan
keuntungan pola bisnis ini mudah dipelajari asalkan ada tekad, niat dan
semangat.
Selain itu, bisnis
pertanian juga tergolong bisnis dengan tipe yang long term, artinya trend tidak terlalu terpengaruh dengan
permintaan pasar. Sebab produk utama berkaitan dengan hajat hidup orang banyak
yaitu kebutuhan pangan.
Tak harus memulai
dengan luasan lahan berhektar-hektar. Asalkan menjalankan tata kelola yang
modern dan tepat guna, bisnis ini akan mampu menjadi penyangga pemasukan dan
ekonomi keluarga. Berikut ini, dihadirkan rangkuman tipsnya, simak mendalam.
Media Tanam Tepat, Hasil Meningkat
Tumbuhan
perlu tempat untuk hidup. Karenanya, si penanam harus memperhatikan tanaman apa
yang cocok ditanam di media tertentu. Belakangan hidroponik banyak dipakai oleh
pebisnis agro untuk menanam jenis tanaman berumur pendek, seperti misalnya
sayuran. Memilih media tanam tepat berarti mengarah pada usaha untuk
meningkatkan hasil panenan ujungnya tentu keuntungan di depan mata.
Komoditas Organik, Sayur Buah Bebas Pestisida Yang Menjanjikan
Keuntungan
Ilustrasi Gambar Sayuran Organik |
Kesadaran
masyarakat akan konsumsi buah dan sayur organik berdampak langsung pada
manajemen tanam yang dijalankan. Sayur, buah atau produk pertanian punya nilai
jual lebih tinggi ketimbang konvensional. Mencoba bertanam produk organik bisa dicoba
kalau ingin komoditas pertanian yang ditanam bernilai lebih.
Tabulampot, Bertanam Buah di Lahan Terbatas
Bertanam
buah dalam pot atau tabulampot bisa dilakukan untuk menyiasati luasan lahan. Di
banyak negara, tipe pertanian ini sudah dicoba dan bahkan menghasilkan hasil
yang memuaskan dan cenderung lebih baik ketimbang yang konvensional.
Kebun Vertikal, Pemanfaatan Dinding Bangunan Untuk Tanam Sayuran
Dengan
membuat pot-pot dari bahan semen yang diletakkan di dinding banyak desa-desa di
Indonesia menggunakannya sebagai alternatif bertanam sayuran. Jenis sayur yang
biasa ditanam antara lain, sawi, selada, tomat, bahkan kini sedang diuji coba
untuk bertanam kentang. Kebun vertikal juga bisa dicoba untuk mensiasati
sempitnya lahan tanam.
Mini Green House, Perawatan
Tanaman Terpadu Cegah Penyakit dan Gagal Panen
Green House adalah bangunan pertanian dengan tujuan memanipulasi kondisi
lingkungan agar tercipta ekosistem yang memungkinkan agar tanaman bisa
produktif dan tumbuh subur. Metode ini sudah dipakai sekian lama di bidang
pertanian. Mini green house dapat
diuji cobakan untuk anda pemula di bidang bisnis pertanian untuk beragam
komoditas baik sayur, buah maupun petani bunga potong.
Kelima metode
diatas diintisarikan dari berbagai sumber. Tentu harus memperhatikan kondisi
lingkungan disekitar tempat pertanian, juga mempertimbangkan aspek lain seperti
ketersediaan, bibit, pupuk dan media tanam, semua demi menjamin hasil panenan
berlimpah dan berkualitas terbaik.