5 Metode Bisnis Pertanian Secara Modern untuk Meningkatkan Keuntungan

Berbisnis di bidang pertanian jadi incaran baru untuk banyak orang. Selain memang menjanjikan keuntungan pola bisnis ini mudah dipelajari asalkan ada tekad, niat dan semangat.

Selain itu, bisnis pertanian juga tergolong bisnis dengan tipe yang long term, artinya trend tidak terlalu terpengaruh dengan permintaan pasar. Sebab produk utama berkaitan dengan hajat hidup orang banyak yaitu kebutuhan pangan.

Tak harus memulai dengan luasan lahan berhektar-hektar. Asalkan menjalankan tata kelola yang modern dan tepat guna, bisnis ini akan mampu menjadi penyangga pemasukan dan ekonomi keluarga. Berikut ini, dihadirkan rangkuman tipsnya, simak mendalam.

Media Tanam Tepat, Hasil Meningkat

Tumbuhan perlu tempat untuk hidup. Karenanya, si penanam harus memperhatikan tanaman apa yang cocok ditanam di media tertentu. Belakangan hidroponik banyak dipakai oleh pebisnis agro untuk menanam jenis tanaman berumur pendek, seperti misalnya sayuran. Memilih media tanam tepat berarti mengarah pada usaha untuk meningkatkan hasil panenan ujungnya tentu keuntungan di depan mata.

Komoditas Organik, Sayur Buah Bebas Pestisida Yang Menjanjikan Keuntungan

Ilustrasi Gambar Sayuran Organik
Kesadaran masyarakat akan konsumsi buah dan sayur organik berdampak langsung pada manajemen tanam yang dijalankan. Sayur, buah atau produk pertanian punya nilai jual lebih tinggi ketimbang konvensional. Mencoba bertanam produk organik bisa dicoba kalau ingin komoditas pertanian yang ditanam bernilai lebih.

Tabulampot, Bertanam Buah di Lahan Terbatas

Bertanam buah dalam pot atau tabulampot bisa dilakukan untuk menyiasati luasan lahan. Di banyak negara, tipe pertanian ini sudah dicoba dan bahkan menghasilkan hasil yang memuaskan dan cenderung lebih baik ketimbang yang konvensional. 

Kebun Vertikal, Pemanfaatan Dinding Bangunan Untuk Tanam Sayuran

Dengan membuat pot-pot dari bahan semen yang diletakkan di dinding banyak desa-desa di Indonesia menggunakannya sebagai alternatif bertanam sayuran. Jenis sayur yang biasa ditanam antara lain, sawi, selada, tomat, bahkan kini sedang diuji coba untuk bertanam kentang. Kebun vertikal juga bisa dicoba untuk mensiasati sempitnya lahan tanam.

Mini Green House, Perawatan Tanaman Terpadu Cegah Penyakit dan Gagal Panen

Green House adalah bangunan pertanian dengan tujuan memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta ekosistem yang memungkinkan agar tanaman bisa produktif dan tumbuh subur. Metode ini sudah dipakai sekian lama di bidang pertanian. Mini green house dapat diuji cobakan untuk anda pemula di bidang bisnis pertanian untuk beragam komoditas baik sayur, buah maupun petani bunga potong.


Kelima metode diatas diintisarikan dari berbagai sumber. Tentu harus memperhatikan kondisi lingkungan disekitar tempat pertanian, juga mempertimbangkan aspek lain seperti ketersediaan, bibit, pupuk dan media tanam, semua demi menjamin hasil panenan berlimpah dan berkualitas terbaik.