Munculnya keluhan
serangan penyakit pada tanaman padi menjadi masalah yang serius.. ini
dikarenakan dapat mengakibatkan menurunnya hasil dari tanaman padi atau gabah
salah satu penyakit yang populer pada saat ini yaitu adanya serangan penyakit
kresek atau Hawar Daun Bakteri (BLB)
Berikut ini adalah
informasi pertanian tentang bagai mana Cara Memproduksi / Memperbanyak Bakteri
Corine, sp sebagai salah satu cara alternatif mengatasi penyakit kresek
pada tanaman padi
Sekilas tentang Penyakit kresek atau Hawar Daun Bakteri (BLB)
Penyakit Kresek termasuk penyakit yang menyerang tanaman padi padi yang sangat perlu diwaspadai. Ciri umum serangan bakteri Xanthomonas kresek adalah dengan indikator bercak daun dan daun mengalami klorosis/menguning. Penyakit hawar daun bakteri atau penyakit kresek (blast) salah satunya dapat dikendalikan dengan cara organik yaitu dengan menggunakan Bakteri Corine sp.
Bakteri Corine ini berhasil diidentifikasi dan diisolasi sebagai antigen bakteri Xanthomonas Kresek kira-kira 12 atau 13 tahun yang lalu oleh Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman (BBPOPT) Jatisari, Karawang, Jawa Barat. Kemudian isolatnya di sebarkan ke seluruh Laboratorium POPT yang ada di Indonesia, kepada kelompok-kelompok tani, dan kepada perorangan yang berminat.
Beberapa manfaat aplikasi bakteri Corine pada padi yang dirasakan oleh petani antara lain Padi terbebas dari serangan penyakit kresek, tampilan padi lebih sehat dan lebih subur, Jumlah anakan optimal, Pembungaan dan kematangan buah merata dan serempak, Keluar bunga relatif lebih cepat dari biasanya serta Bulir padi lebih sehat dan lebih bernas.
Cara Memproduksi / Memperbanyak Bakteri Corine, sp
Untuk memproduksi
bakteri Corine, kita harus punya Isolat bakteri Corine dan peralatan
produksinya.
Isolat Bakteri Corine, biasanya tersedia dalam bentuk biakan murni dalam media PDA (Potatoes Dextrose Agar). Wadah yang paling umum digunakan adalah tabung reaksi. Tiap tabung reaksi dapat digunakan untuk membuat larutan bakteri Corine sebanyak 5 liter.
Peralatan/instalasi produksi untuk memperbanyak bakteri Corine sp antara lain berupa
- Aerator dan slang-nya, sebagai sumber
udara sekaligus pengaduk.
- Fermentor, yaitu botol yang berisi
larutan PK (KMnO4) atau Methylene Blue untuk membunuh bakteri dan jamur
yang terbawa oleh udara dari aerator.
- Filter, yaitu botol yang berisi glass
wool/busa penyaring untuk membersihkan udara dari fermentor dengan
menangkap butiran PK atau MB yang tercampur udara.
- Jerigen kapasitas 5, 10, atau 20 liter
untuk memproduksi bakteri Corine dalam media larutan EKG (Ekstrak Kentang
Gula).
- Botol atau gelas untuk mengamankan
lubang pembuangan udara dari jerigen, sekaligus sebagai indikator bahwa
udara lancar tertiup ke dalam jerigen.
Langkah –langkah sebagai Cara Memproduksi / Memperbanyak Bakteri Corine, sp yaitu:
- Kentang dipotong dan dicuci
- Kentang direbus setelah air mendidih
- Setelah mateng air dan kentangnya
dipisahkan.
- Air kentang ditambah gula kemudian rebus
kembali sampai larut
- Air kentang yang
sudah ditambah gula putih di dinginkan
- Kemudian masukan dalam
jarigen, bila airnya kurang bisa ditambah dengan air mineral
- Masukkan Isolat Bakteri Corine pada air
kentang yang ada di jirigen
- Setelah Isolat Bakteri Corine dan air
kentang menyatu kemudian inkubasi selama 2-3 minggu dengan diberi aerasi
dari aerator
- Coryne bacterium siap diaplikasikan
dilahan
Itulah informasi
pertanian mengenai langkah dan Cara - Cara Memproduksi /
Memperbanyak Bakteri Corine, sp, Semoga Bermanfaat..