8 Langkah Mudah dan Sukses Menanam Cabe Hidroponik di Rumah

Menanam Cabe Hidroponik – Cabe adalah tanaman yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia, terutama sebagai bumbu masakan dapur. Apalagi jika mendekati hari-hari besar, konsumsi masyarakat Indonesia akan mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Ini mempengaruhi harga pasar cabe yang melonjak tinggi daripada biasanya.


Oleh karena itu, banyak orang yang mulai tertarik untuk ikut menanam cabe, baik itu dikarenakan akan dijual kembali maupun akan dipakai sendiri nantinya. Namun lahan yang kian menyempit, terutama di daerah perkotaan membatasi kita untuk menanam cabe.

Tetapi kalian jangan khawatir, untuk mengatasi keterbatasan lahan tersebut kalian bisa mensiasatinya dengan menanam cabe dengan sistem hidroponik. Disini Obatrindu akan mengulas tentang cara sukses menanam cabe hidroponik di rumah dengan mudah sebagai berikut :

Pemilihan Benih Cabe

Langkah pertama sebelum mulai menanam cabai secara hidroponik adalah dengan mengetahui jenis atau varietas dari cabai yang akan anda tanam, mulai dari cabe hibrida sampai jenis cabe varietas lokal. Jenis cabe hibrida biasanya didatangkan dari luar negeri seperti Taiwan dan Thailand sedangkan cabe lokal banyak anda temui di daerah Kudus, Rembang, dan Tanah Karo, Sumatera Utara.
Dalam segi teknis, cara menanam cabe varietas lokal lebih mudah dan sederhana dibandingkan jenis cabe hibrida dikarenakan mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan di Indonesia. Namun untuk produktivitas, cabe hibrida jauh lebih unggul daripada jenis cabe lokal.

Penyemaian Benih Cabe

Bagi anda yang hanya sekedar coba-coba atau hanya untuk kepuasan hobi, anda bisa memakai cabe dari dapur sebagai benih yang ditanam. Belah cabai dapur dan ambil biji yang ada untuk disemai.
Namun jika anda ingin menekuni cara menanam cabai secara hidroponik ini secara kontinu, saya sarankan anda membeli benih cabai pada petani lain terutama yang sudah melewati proses seleksi sebagai benih cabai berkualitas.

Menanam cabai dengan cara hidroponik tidak bisa dilakukan langsung menggunakan benih. Karena benih harus disemaikan terlebih dahulu. Gunanya adalah untuk menyeleksi benih yang anda punya antara benih yang tumbuh kerdil, cacat, atau punya penyakit dan juga menyiapkan bibit yang bagus untuk siap tanam.

Tempat persemaian yang bisa anda pakai adalah dengan polybag kecil, baki, atau petakan tanah. Semai benih yang anda miliki pada tempat penyemaian, gunakan cocopeat atau campuran tanah, cocopeat, dan arang sekam untuk medianya dengan perbandingan 1:1:1 lalu tutup dengan tanah halus atau arang sekam.

Cukup gunakan 2 sampai 3 benih saja per lubang semai agar tanaman cabai mempunyai ruangan yang cukup untuk tumbuh. Lakukan perawatan terhadap penyemaian sampai benih siap untuk pindah tanam. Biasanya benih akan tumbuh kira-kira 5 sampai 7 hari dan mulai siap panen setelah mencapai 25 sampai 30 hari.

Menyiapkan Media Tanam Hidroponik

Keterbatasan lahan memang membuat manusia semakin kreatif. Sambil menunggu penyemaian bibit berlangsung, alangkah baiknya anda juga menyiapkan tempat untuk budidaya cabai secara hidroponik ini.
Media tanam bisa anda buat dengan mencampurkan cocopeat dan arang sekam dengan perbandingan bahan 1:1 sampai rata pada sebuah tempat khusus untuk hidroponik seperti potongan pipa atau botol aqua. Media tanam ini sangat mudah didapatkan disekitar anda, atau anda bisa juga membelinya di toko tanaman atau toko bunga terdekat di kota anda.
Jangan lupa untuk memberikan sumbu sebagai media penyerapan air dari bawah untuk tanaman cabe. Obatrindu sarankan untuk memakai kain flanel, karena kain yang satu ini memiliki kualitas dalam daya serapnya yang tinggi sehingga nutrisi yang dibutuhkan cabe untuk tumbuh akan mudah terpenuhi.

Persiapan Tandon Air

Tandon air disini digunakan sebagai suplai air dan juga nutrisi yang diperlukan tanaman. Anda bisa memanfaatkan barang-barang disekitar anda untuk dijadikan medianya. Misalnya toples, aqua, cup bekas, atau paralon.

Penanaman Bibit Cabe Hidroponik

Benih cabai yang sudah disemai biasanya baru siap untuk ditanam setelah melewati usia 25 – 30 hari. Untuk mengambil bibitnya pun kita harus hati-hati, sebelum mencabutnya siram media semai hingga basah. Ini memudahkan anda untuk mencabut bibit yang akan ditanam agar terhindar dari kerusakan akar.
Bisa juga dalam memindahkan bibit anda memindahkannya beserta media tanam yang digunakan, lalu direndam kedalam bak air untuk pemisahan air dan tanah secara hati-hati.Selanjutnya tanam bibit yang sudah siap tadi kedalam pot yang sudah anda siapkan. Lalu siram dengan air yang cukup.
Letakkan bibit tanaman yang baru mulai tumbuh ini pada tempat yang teduh dahulu, biarkan beradaptasi dengan cahaya luar tanpa harus terkena langsung cahaya matahari. Lakukan cara ini selama 5 sampai 7 hari kedepan. Baru setelah itu mulai perkenalkan dengan sinar matahari secara bertahap.

Nutrisi Untuk Cabai Hidroponik

Cabai yang ditanam secara hidroponik memiliki keterbatasan dalam hal media tanam dan unsur hara yang merupakan sumber penting nutrisi tanaman. Maka dari itu dibutuhkan nutrisi tambahan sebagai pendukung pertumbuhannya.

Anda bisa menggunakan nutrisi AB Mix yang memang khusus untuk berbagai macam tanaman hidroponik. Berikan nutrisi ini setelah usia 5 sampai 7 hari pada usia tanam agar tanaman tidak kaget dengan nutrisi yang malah akan merusak tanaman cabai.

Untuk awal pertumbuhan,  cukup gunakan nutrisi sebanyak 600 sampai 700 ppm atau sekitar 5 ml nutrisi A ditambah 5 ml nutrisi B dan dicampur dengan 1 liter air. Untuk air anda bisa menggunakan air sungai atau air sumur, dan juka menggunakan air pam silahkan endapkan dahulu selama beberapa menit.

Kuota pemberian pupuk ini juga harus anda sesuaikan dengan pertumbuhan tanaman cabai. Setiap sepuluh hari anda bisa menaikkan jumlah nutrisi ppm sedikit demi sedikit sampai maksimal pemberian nutrisinya mencapai 1260 sampai 1540 ppm.

Tahap Pemeliharaan Tanaman Cabe

Seperti kebanyakan cara dalam merawat tanaman, tanaman cabai yang menggunakan sistem hidroponik pun memerlukan perawatan untuk menunjang pertumbuhannya. Bahkan dalam budidaya tanaman cabai secara hidroponik harus lebih ketat lagi.
Pemeliharaan tanaman cabai hidroponik meliputi pengontrolan nutrisi secara teratur, pencegahan dan penanggulangan gulma dan penyakit, dan pemenuhan kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan tanaman cabai. Berikut adalah cara merawat tanaman cabai secara hidroponik :

Mengontrol Nutrisi

Selalu perhatikan ketersediaan larutan nutrisi yang ada pada tanaman. Jangan biarkan sampai mengalami kekeringan. Kelembaban tanah yang dihasilkan juga berpengaruh terhadap proses berlangsung pertumbuhan tanaman. Untuk itu harus selalu dijaga antara kebutuhan nutrisi dan kelembapan tanah agar memenuhi syarat tumbuh tanaman cabai

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman

Hama penyakit juga dapat menyerang cabai hidroponik jika tanaman tidak anda pedulikan. Beberapa penyakit yang biasanya menyerang tanaman hidroponik diantaranya seperti kutu daun, tungau, ulat, busuk buah, bercak daun, dan lain lain. Gunakan pestisida organik atau kimia secara berkala pada tanaman. Jangan terlalu sering karena juga dapat merusak tanaman cabai.

Penuhi Kebutuhan Unsur Hara Tanaman

Agar tanaman cabai tetap tumbuh dengan baik, kebutuhan unsur hara mikro juga harus selalu diperhatikan. Semprot tanaman setiap satu minggu sekali semprot tanaman dengan pupuk daun. Dan jika sudah masuk fase generative, ganti dengan menyemprot pupuk buah. Anda bisa menggunakan pupuk Babyfolan, Growmore, POC Nasa atau Supergrow.

Masa Panen Cabai Hidroponik

Tanaman cabe hidroponik biasanya mulai baru bisa dipanen setelah memasuki hari 80 sampai 90 dari hari setelah penanaman. Waktu yang benar-benar tepat adalah disaat cabai mulai berwarna merah dan tersisa garis hijau sedikit pada buahnya.
Cabai yang mempunyai ciri tersebut biasanya mempunyai bobot maksimal dan bisa bertahan selama satu sampai dua hari untuk kondisi terbaik dari waktu pertama kali panen. Dan juga lakukan panen pada pagi hari untuk menjaga kesegaran hasil panen cabai. Hindari panen saat siang dan malam hari karena kualitas dari cabai akan lebih cepat turun.