Tips Bertanam Bawang Merah Untuk Keperluan Sendiri


Untuk para Ibu yang setiap hari harus berurusan dengan bumbu masak utama termasuk bawang merah dan bawang putih sudah pasti bakalan pusing tujuh keliling ketika ada masanya harga melonjak tinggi. Sudah jamak, dan kita ketahui bersama kalau yang namanya jenis tanaman pangan satu ini masuk dalam daftar belanjaan wajib keluarga.

Jelas tak mungkin untuk menghadirkan masakan tanpa si pedas di mata ini. Cita rasa yang khas tak akan pernah tergantikan bahkan untuk jenis kuliner dari negara manapun. Tak pelak, bila sudah dicontreng dalam daftar belanjaan sudah pasti tak boleh tidak terbeli.

Namun taukah? Kalau sebenarnya, bawang merah adalah jenis tanaman pangan dengan vertilitas tinggi. Yang artinya, bila lingkungan tanam dan perawatan benar dia mudah untuk dibudidaya.


Berikut ini adalah daftar langkah bertanam bawang merah untu keperluan sendiri.

1.      Pembibitan

Tak sulit pilih bibit siap tanam untuk keperluan sendiri. Seringkali, di wadah tempat penyimpanan sekalipun sudah ada bawang merah. Lihat bila ada bawang dengan tunas, anda bisa ambil dan sisihkan dalam waktu semingguan.

2.      Pilih Media Tanam

Media tanam yang umum digunakan kalau untuk tanam bawang merah rumahan adalah pot plastik atau polybag, kalau di pekarangan masih ada sisa tanah, anda juga bisa membuat bedengan untuk menanam bibit bawang merah hasil penyimpanan bumbu masak dari dapur.

3.      Proses Tanam

Untuk proses tanamnya sama saja dengan di kebun atau lokasi tanam lain. Setelah media tanam dipersiapkan, selanjutnya anda tinggal memasukkan bibit pada ceruk yang sudah dibuat. Benamkan setidaknya sampai ¾ bagian saja, potong bagian ujung. Pemotongan bertujuan agar daun tumbuh secara maksimal dengan tanpa terganggu tunas muda.

Bawang merah yang ditanam tanpa dipotong bagian ujungnya sebenarnya tidak masalah bila itu untuk kebutuhan sendiri. Tetapi pertumbuhan rimpang tidak akan optimal sehingga bila diharapkan bisa terdapat banyak rimpang atau umbi bawang merah, lakukan pemotongan
4.      Pemeliharaan dan  Masa Panen
Untuk pemeliharaan tentu lebih mudah ketimbang penanaman di kebun. Skala penanaman yang minimal jelas menekan angka penggunaan pupuk, selain itu, anda juga bisa menggunakan nutri tanam tambahan bila ingin hasil optimal.

Penyiraman tetap harus memperhatikan lokasi, media tanam dan musim. Di musim panas, lakukan dua kali sehari untuk penyiraman, pemupukan dibuat dengan memberikan sedikit pupuk jenis urea, atau tumpukkan kompos di bagian atas bila media tanamnya pot atau polybag. Sementara bila dibuatkan bedengan, buat ceruk kecil di tanah sekitar tumbuhan dan masukkan pupuk kedalamnya.

Beberapa yang sudah mencoba teknik ini mengaku kalau hasil budidaya dipekarangan, lebih lagi dengan media tanam isolir yaitu pot atau polybag lebih cepat panen. Bawang sudah menunjukan perkembang rimpang maksimal di usia kurang lebih 30-40 harian. Ciri lain bawang merah siap panen ditandai dengan daun sudah rebah ke tanah.

Nah para ibu, itulah tips singkat bertanam bawang merah untuk skala dan kebutuhan rumahan. Silahkan dipraktekan, siapa tahu bisa menekan biaya belanja kebutuhan dapur pasca panen. Jangan lupa untuk melakukan penjemuran setelah bawang merah dipanen. Ini penting dilakukan agar tidak cepat busuk.